Module 2 - In Copenhagen
Akhirnya setelah seminggu, ada juga kesempatan untuk nulis blog lagi....
Sepertinya dengan rotasi yang baru gue jadi lebih kerja rodi nih....(okay I admit di BPI kemaren ga terlalu kerja rodi, buktinya gue masih sempet download komik...giliran sekarang....buka emailnya aja suka ga sempet....)...
Anyway..ingin berbagi cerita nih...tanggal 16 februari kemaren gue brangkat ke Copenhagen buat module yang kedua...module terakhir dimana tanpa ada Ujian...
kalau temen-2 sesama MISE nanya "What do u think about the module?" maka gue akan menjawab: "different, yet still exciting"..
different dalam hal orang-orang di dalamnya tidak meng-apply "networking" sebanyak yang dulu lagi, mungkin karena mereka lebih comfort dengan teman-teman mereka yang berasal dari modul 1..Memang masih ada orang-orang yang bersikap open and try to mingle with as much new friends as they can possibly have dan i'm lucky i'm included in that kind of people...however, still karena orang-orang yang berada pada deskripsi pertama jadinya ga banyak juga orang baru yang gue kenal...
On the good side of it, karena yang mau "bersosialisasi" ga terlalu banyak, jadi any new and old relationaship yang gue punya terasa lebih deep and not just on the interface....kalo pepatah bilang sih "more on the quality instead of the quantity"...heheheheh
ada sih kalanya dimana gue merasa kesepian..tapi menurut gue itu juga karena guenya aja yang terlalu penakut atau terlalu diliputi perasaan "ngga enak ah"..padahal menurut standar orang bule being proactive mah sah-sah aja...
Tapi pada dasarnya gue bersyukur banget bisa ikut program ini, karena sekali lagi gue bisa banyak belajar tentang orang-orang dari belahan dunia lain dan pengalaman lah yang paling utama...Alhamdulillah my eyes are now open dan gue juga berharap keberadaan gue disana juga memberikan hal yang baru kepada mereka dalam artian mereka bisa lihat bahwa Islam itu tidak radikal atau tidak seperti yang dikamuflasekan oleh pihak pemberitaan mereka...bahkan gue sepertinya bisa mengerti kenapa Indonesia dibilang orang yang sangat friendly karena tanpa gue sadari (karena gue merasa biasa aja) tapi orang-orang bule itu kok bilang gue banyak banget senyum dan tertawa..they even said "aren't u ever feel sad or something?" atau ada juga yang bilang "where the hell did u get that energy to smile"...hhmmm...gue rasa sih emang pada dasarnya mereka aja yang terlalu sering cemberut...buktinya gue disini juga ga dibilang tukang senyum eehh disana dibilang gitu...well that's one thing we as Indonesian dont realize as one of our "Specialty"...hehehehe...here's some pictures...
No comments:
Post a Comment