Wednesday, June 28, 2006

Sebuah Jalan

mungkin gue adalah orang yang sok puitis..so what???

agak bingung bikin judul..
gue pengen sedikit percerita betapa gue udah sekali lagi melewati suatu persimpangan jalan...
gue tau akan banyak sekali persimpangan-2 dalam hidup kita, terutama seperti yang baru aja gue jalani..dimana untuk mengambil jalan yang satu dibutuhkan pengorbanan dari yang satu lagi..
dan Manusia juga akan dipaksa untuk memilih..manusia tidak boleh mempunyai suatu ketergantungan sama siapapun..hanya kepada NYA manusia boleh bergantung.
Gue memutuskan untuk resign dari kantor gue saat ini meski baru seumur jagung...untuk pindah ke suatu perusahaan baru..
Lucu kalau dipikir...karena gue dah ngalamin kerja selama 6 bulan dan dah mulai kepikiran betapa 6 bulan itu masih waktu yang singkat untuk seseorang sebelum pindah ke tempat lain..
oleh karena itu gue dari awal kerja di OTO gue dah bertekad untuk kerja minimal setahun even if i Hate this job (the fact is I really working here)...
tapi lucunya..kenapa baru juga 3 bulan gue malah disodorin (alah disodorin) kerjaan lain yang cukup membuat bingung...
karena apa yang ditawarkan di gue adalah suatu kerjaan yang peluangnya sangat bagus banget...
secara common sense orang yang gue tanyain pendapat..pasti akan bilang : Ya mending Maersk lah..
and I do agree with them..walau dengan suatu konflik juga dimana diri gue menolak suatu ide kalau datangnya dari desakan orang lain...gengsi mungkin...gue pengen SEKALIIIII aja memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan HIDUP gue ditentukan oleh diri gue, tanpa ada unsur dari orang lain dalam bentuk apapun...
in the end..keluar surat resignation itu..dan datanglah contract assignment baru...
yang gue ingin ceritakan adalah betapa sedih hati gue saat menyadari gue harus mengorbankan lingkungan kerja yang udah gue enjoy banget..udah sreg banget.dan orang-orang yang I care about...
it hurts my heart..and its still do..even when i'm writing this..especially when right now i'm counting my days till its closer to say GOOD BYE to all my friends...
tapi..gue dah memilih..gue dah memutuskan...dan gue akan menjalankan keputusan itu...
ITULAH PersimPANGAN GuE...
Inilah JALAN GUE

Tuesday, June 20, 2006

UANG, PrinsiP dan Pernikahan

Uang...
semua dibeli pake uang...walau katanya uang tidak bisa membeli kebahagiaan...tapi kenapa kebahagiaan yang ingin gue raih malah dibatasi oleh tersedia atau tidaknya uang...
Ngebahas masalah uang ini kok kayaknya ga ada habisnya...Idealisme gue mengatakan bahwa uang itu bukan segalanya...dan gue bisa hidup dengan uang yang terbatas..karena rejeki bukan ditentukan dari uang...rejeki ditentukan ama yang diAtas..rejeki tidak berarti uang..jadi harusnya kebahagiaan gue untuk beribadah ga terhadang oleh uang..itu PRINSIP gue...
tapi tiap Manusia punya Prinsip yang berbeda...
apakah gue aja yang idealis?atau justru seharusnya kaum idealis itulah yang harusnya berpendapat Uang adalah alat pembeli segalanya....gue dididik untuk bersikap memegang pada prinsip gue apapun itu as long as menurut gue memang itu yang harus gue pegang. dalam hal ini segala yang gue dapat dari cara berpikir gue dan ilmu yang diberkahi untuk gue miliki berpendapat UANG BUKAN SEGALANYA....namun ternyata prinsip gue itu berselisih dengan prinsip mereka. ...
dan untuk merubah prinsip mereka yang sudah melahirkan, mengurus, dan mendidik gue (baca: orangtua) sehingga menjadi seorang idealis dan pemegang prinsip seperti dia itu sulit..sulit sekali....apakah gue terlalu memaksakan keadaan?
apakah gue hanya berada di alam semu dengan memegang prinsip tersebut?
atau apakah ilmu yang diberikan olehNya telah salah gue gunakan dan gue olah sehingga hasil pemikiran gue itu SALAH???
bahwa memang dibutuhkan banyak hal untuk menghadapi suatu PERNIKAHAN.
dan most of all adalah UANG...
gue mau diri gue terhindar dari dosa yang gue sesali terus setiap saat....sehingga gue ingin menyegerakan menikah...tapi kenapa hal itu juga susa untuk gue lakukan???
gue takut kalau dalam keadaan saat ini maka yang ada gue akan semakin jauh dari Dia..karena rasa Malu yang gue miliki untuk terus-terusan beristighfar...
gue pengen menjaga diri gue..cuma kayaknya alasan tersebut ga diterima oleh mereka...atau gue emang terlalu memaksakan sesuatu?terlalu memaksakan untuk menikah sehingga membutakan gue atas hal lain yang lebih penting??tapi gue ga bisa terima kalau hal penting tersebut adalah UANG!!!!!